Halaman

Rabu, 18 Oktober 2023

pengawal martabat pantat vs pengakhir derajat jidat

pengawal martabat pantat vs pengakhir derajat jidat 

Pasang surut kehidupan manusia bumi. Identik dengan nilai-nilai kemanusiaan bawaan lahir. Proses alami menentukan pembentukan akhlak, watak, karakter, budipekerti harian. Gaya hidup sigap gubah-ubah-rubah

 Percepatan pembangunan manusia seutuhnya, tanpa pandang bulu warna parpol. Beda pilihan pilpres menentukan kebijakan politik luar negeri. Bantuan asing identik identitas kepolitikan.

Jor-joran pembangunan fisik, bukti utamakan kepentingan wajah global hadir di nusantara. [HaéN]

lingkaran besar lingkaran kecil lingkaran jadi-jadian

lingkaran besar lingkaran kecil lingkaran jadi-jadian 

Frasa “hubungan industrial pancasila” bergulir di era pancasila sakti. Apakah karena trias-politica di bawah satu kendali mutu atau mandul bin tumpul.

Metode pemanfaatan barang baru. Temuan dari hasil perenungan. Ditentukan oleh penemunya. Ganti tangan bisa-bisa mempercepat degradasi, degenerasi.

Macam Partai Golkar (PG), di era dua periode kaping pitu. Menguatkan dekadensi moral politik nusantara.

PG mendapat tuah kutukan, kuwalat dari leluhur. [HaéN]

Selasa, 17 Oktober 2023

terpaksa tahan bersin, agar dianggap

terpaksa tahan bersin, agar dianggap 

Sénsasi bersin, wahing masih dianggap misteri, mistis. Pratanda gejala flu atau sakit hidung. Rangsangan bau menyengat, bumbu dapur. Bersin mampu menarik sentimen pihak lain atau dianggap mengganggu tampilan diri. Pemikir “tanpa pikir panjang”, ketahuan lewat alunan bersin. Bahasa kejiwaan. Tenaga dalam, daya batin memacu, memicu agar dengungan bersin. Enak disimak. Menunjukkan jati diri dan eksistensi si pembersin. Indikasi manusia dewasa.

Kecepatan hentakkan bersin liwat hidung. Menujukkan angka fantastis. Gerak reflek pejamkan mata. Tutup mata rapat-rapat. Diimbangi tutup mulut. Perihal ini bukan tanpa perhitungan kuasa-Nya. Laku bersin memacu memicu kentut sekali tembak. [HaéN]

Senin, 16 Oktober 2023

pembunuhan karakter lewat rivalitas multipartai sederhana

pembunuhan karakter lewat rivalitas multipartai sederhana 

Kilas balik ke judul lawaspembunuhan karakter vs karakter pembunuh”. Date modified 10/27/2019 8:04 AM. Sibukkan diri dengan sedikit iseng bebas pretensi. Simak berita terkait laga bola sepak antara Persija vs Persib. Pesepak saat tanding memang serba saling. Kaki tangan, pasang badan sebagai andalan. Kepala mampu cetak gol. Belum ada evaluasi, bagaimana korelasi, relasi, interaksi antara rebutan kursi dengan rebutan bola.

Pengarusutamaan gender melahirkan watak serakah politik. Bukan juga. Kode etik politik serakah begitu bunyinya. Tak pakai lama, tak perlu antri atau merintis mulai dari nol. Tumpukkan keringat leluhur melicinkan langkah politik. Menggelincirkan bablas ke laut bebas.

Tanpa kata, rakyat tapak tanah selaku kelompok penekan, kelompok penyeimbang menjadi faktor penentu riset kebijakan berbasis wawasan kerakyatan. Aksi diam, aksi  bisu rakyat bak solidaritas spiritual  buka pintu langit.  Faktor penentu non-politik sisi lain dari karakter multipartai.

INDONESIA–ku, multipartai vs multipilot. Lazimnya sebuah rezim, tepatnya di éra mégatéga, bukan sekedar menjelma menjadi kezaliman, kelaliman. Maklum. Memang memang sebegitunya. Sudah sebagai langkah politik yang optimal. Mentok atas bawah. Jeblok samping. Apalagi tampak depan. Semrawut binti awut-awutan. Pokoké menang.

Kilas balik ke judul lawas “dilema regenerasi kepimpinan nasional, kebutuhan demokrasi vs syarat konstitusi”. Date modified 4/7/2018 7:17 AM. Dapat disimpulkan bahwa hak konstitusional warga negara ialah HAM yang dimuat seuai perubahan kedua UUD NRI 1945 di Bab XA Hak Asasi Manusia, yang meliputi Pasal 28A hingga Pasal 28J. [HaéN]

Minggu, 15 Oktober 2023

frekuensi modus ABK (asli biang kerok)

frekuensi modus ABK (asli biang kerok) 

Konsekuensi logis bernusantara bareng oplosan, polosan sistem politik multipartai. Manuver politik kawan partai tak jauh-jauh dari hakikat pembunuhan karakter. Dagelan politik ringan-meringankan. Internal trah agawe bubrah. Kakak nomor satu, tidak percaya dengan daya politik keponakannya. Pengalaman, jam terbang politik bukan oleh keringat sendiri. Dua periode, mendapat kursi tiban. [HaéN]

emak-emak menyegerakan panggilan masak

emak-emak menyegerakan panggilan masak 

Tentunya tidak semua emak-emak berperihal demikian. Kendati asumsi historis evaluasi empiris membuktikan laku dimaksud merupakan ciri wanci wanita modern nusatara. Filosofi njawani, wejangan Bapak Pendidikan. Bahwasanya perempuan tidak lepas dari kodrati 3M (masak, macak, manak). Dimensi emansipasi atau persamaan hak gender. Wong wédok, wong wadon punya peluang yang setara dengan kaum Adam mengurus bangsa dan Negara.

Sigap, tanggap emak-emak dengan kewajiban duniawi, menunjang judul.

Gadis bau bensin vs emak-emak bau jelantah. Nusantara bahkan punya fenomena perempuan dalam goresan sejarah. Sebutan wanita jalang mengalami penghalusan. Tapi kalau merujuk ke sosok pribadinya, melekat pada diri ybs. Melegenda sampai manusia lupa. Tak sengaja ada pihak juga tak sengaja menyebut media ruang luar, dst. Meluncur bebas menyebut baliho, papan iklan komersial. Ingatan publik melayang ke satu nama ikon bakalan. Babon petelur digadang jadi jago laga kandang.

Sisi lain menyiratkan wajah gebleg, watak ndablek malah sing dadi.[HaéN]

cental-centil-centul mégah méwah ikn nusantara, jaréné

cental-centil-centul mégah méwah ikn nusantara, jaréné 

Wajah nusantara dari segala arah, terkesan sudah lama tidak masuk laundry kiloan, binatu pinggir jalan. Selain hal itu, sepertinya jarang dibasuh dengan air suci dan mensucikan. Nusantara kaya khazanah ritual spiritual rawat-ruwat wajah diri. Sarat polesan, olesan, dempulan plus kerutan akting cerdas diri. Pemikir yang tak pernah habis pikir. Semua jenis gender terwakili. Etnis berangasan kian unjuk taji, nyali. Spesifikasi mulut lebar besar bebas jahitan. Model lawas teranyarkan, tirani minoritas tidak ada kapoknya. Mati satu yang kemarin mati dihidupkan lagi. Operasi wajah, ganti kelamin dan balik nama. [HaéN]